Cikal bakal permotoran di Indonesia, ternyata berawal dari Probolinggo. Hal ini terungkap saat peringatan 117 tahun masuknya motor ke Indonesia dan ulang tahun club motor kuno, Bajak Laut ke-3, Sabtu (22/1). Acara ini berlangsung di museum Kota Probolinggo (dulu Graha Bina Harja atau Panti Budaya).
Selain mendatangkan 200-an lebih club motor gede dan kuno se-Jawa Bali, NTT, dan sebagian Sumatra ini, acara juga diisi pameran motor kuno. Dari sederetan motor yang dipajang di serambi gedung, ada motor yang usianya ratusan tahun.
Konon, motor yang bercat hitam itu disebutkan sebagai motor tertua dan motor yang pertama kali ada atau masuk ke Indonesia. Motor bertenaga uap ini milik John C Potter, warga Inggris. John C Potter yang kesehariannya bekerja sebagai masinis di Pabrik Gula (PG) Oemboel Kota Probolinggo ini, sengaja mendatangkan motor itu dari pabriknya di Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman 1893.
Karena bertenaga uap, motor yang model dan bentuknya seperti sepeda pancal ini berbahan bakar air. Sepeda motor itu, hadir di Indonesia sejak 1893 atau 117 tahun yang lalu, saat penjajahan Belanda.
Ban belakang digerakkan dengan gardan, tanpa persneling. Tak ada aki maupun koil serta kabel listrik, dengan mesin dua silinder horizontal dan empat buah ketel.
Untuk menghidupkan mesin, perlu waktu sekitar 20 menit. Motor ini ditemukan pada 1932 dalam kondisi mesinnya mati di garasi rumah John C Potter. Motor yang disimpan di Museum Mpu Tantular, Surabaya itu dihadirkan ke Kota Probolinggo. “Ini kami pinjam dari Museum Mpu Tantular. Kemarin (Jumat, Red) datang dan besok (hari ini, Red), harus sudah dikembalikan,” ujar Zaldi Irawan, ketua panitia.
Sumber
Belum Ada Komentar Untuk "Motor Tertua di Indonesia"
Posting Komentar