Parah!!, Demi Main Game Online Orangtua Tega Jual Anaknya

28 Juli 2011

Inilah sang ibu yang tega jual anak demi game online.


Banyak orang yang mengalami kecanduan bermain game online mengalami dampak negatif atas kecanduannya tersebut. Namun bisakah kamu membayangkan ada pasangan yang menjual anak sendiri demi biaya mereka bermain game?

Tahun 2007 Li Lin dan Li Juan bertemu dalam sebuah cafe internet dan saling jatuh cinta karena memiliki obsesi yang sama terhadap game online. Setahun kemudian, keduanya yang ketika itu masih berumur 21 tahun melahirkan anak pertama mereka. Sehari setelah bayi itu lahir, mereka meninggalkan anak itu di rumah sendirian untuk bermain game online di cafe internet yang jaraknya 30km dari rumah mereka.

Tahun 2009, anak yang kedua pun lahir, seorang bayi perempuan, dan pasangan itu menemukan ide untuk menjual bayi tersebut untuk membiayai petualangan mereka di dunia maya. Sang bayi yang malang itupun terjual seharga 3000 yuan (Rp 3.5 juta), uangnya mereka habiskan hanya dalam waktu tak seberapa lama. Pasangan itu lalu melanjutkan ide gilanya dengan menjual anak pertamanya, dan kali ini mereka mendapat imbalan 30000 yuan (Rp 35.5 juta).

Ketika anak mereka yang ketiga lahir, nasibnya sudah bisa ditebak. 30.000 yuan kembali mengalir ke saku mereka.

Aktifitas gila ini kemungkinan akan terus berlanjut seandainya Ibu dari Li Lin tidak menemukan bisnis gila anaknya itu dan melaporkan ia beserta pacar wanitanya ke polisi.

Ketika ditanya apakah mereka merindukan anaknya? Pasangan ini menjawab, "Kami tidak ingin mengurus mereka, kami hanya ingin menjual mereka untuk mendapatkan uang."

Menurut laporan dari Sanxiang City News, pasangan ini tidak tahu bahwa perbuatannya melanggar hukum. (IdBite.com)


Belum Ada Komentar Untuk "Parah!!, Demi Main Game Online Orangtua Tega Jual Anaknya"

Posting Komentar